Minggu, 29 Juni 2014

Tulisan 4 Bahasa Inggris Bisnis 2 Freeport Kembali Minta Pelonggaran Bea Keluar Mineral Mentah

Konsentrat Freeport saat ini sudah berjuta-juta ton, namun belum bisa diekspor lantaran smelter belum terbangun. Freeport harus menyetor setidaknya 115 juta dollar AS untuk mendapatkan izin ekspor mineral mentah. Angka tersebut adalah 5 persen dari besaran investasi smelter Freeport yang ditaksir menelan anggaran hingga 2,3 miliar dollar AS. 

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Roziek B Soetjipto mengaku hingga hari ini, perusahaan tambang berinduk Amerika Serikat tersebut belum menitipkan uangnya ke pemerintah, "Jaminan belum dimasukkan, tapi sudah ada komitmen bahwa kita siap," kata Roziek. Dia mengatakan, smelter yang akan dibangun nantinya, kemungkinan berlokasi di Gresik, dengan kapasitas produksi mencapai 1,6 juta konsentrat tembaga per tahun. Sementara itu, mengenai kabar Freeport menggandeng Antam, Roziek mengatakan, Freeport akan memegang saham mayoritas smelter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar