Rabu, 11 Juli 2012

Hujan dan Teduh

Dear you..

Ku rapuh akan ini, ku lemah dalam menyikapi, ku terpuruk terlalu dalam. Namun kau tak dapat mengangkatku keluar dari lingkaran kesedihanku ini. Kau cuek seolah kau tak perduli, tapi "apa memang kau tak perduli akan aku?" mungkin kau memang tak perduli, aku mengerti dan tak berhak untuk menghujatmu atas ini.

Belum bisa ku sebut ini "kita" karna ku lihat kau masih begitu menikmati atas kesendirianmu dan aku tak berhak untuk memaksamu atas ini. Biarkanlah saja dulu kau nikmati hari demi hari, waktu demi waktu, musim ke musim atas kesendirianmu. Kelak jika kau membutuhkanku, aku akan selalu ada untukmu.. tidak lagi atas perasaan yang selama ini kita sebut sebagai "cinta" tapi sebagai bukti perhatianku terhadap sahabat yang dulu pernah ku damba akan kehadirannya untuk menemaniku dalam hidup dalam wujud seorang kekasih..

Kau dan aku mungkin akan tetap menjadi hujan dan teduh, kita seolah dekat dan bergantung namun tak pernah bisa untuk disatukan. Kau nikmati harimu dan kunikmati hariku.  Sejalan namun berbeda tujuan.. seperti hujan dan teduh.


Fira Rahmalia Archila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar