Senin, 27 Agustus 2012

Kali Pertama

Dear you..

Ini kali pertama aku bertemu dengannya, sosok yang sama sekali belum pernah ku temui. Sosok yang menurutku memiliki kesamaan karakter denganku, sebut saja namanya Dia. Dia memiliki karakter yang kuat, ku rasa. Dengan jeans biru sedikit ketat yang ada dikakinya dan jeans biru yang sudah sedikit kusam yang membalut tubuh kurusnya. Unik! Itu kata pertama yang terlintas diotakku, ya memang Dia unik. Dia lelaki pertama yang tepat waktu yang pernah ku temui, Dia juga yang entah kenapa kurasa mirip denganku. Maaf bukan maksudnya mirip dalam kata "wajah serupa" tapi dari cara berpakaiannya yang seperti aku senangi. Kaos, jaket jeans, jeans sedikit ketat, dan converse. 

Kami janjian disalah satu tempat yang biasa anak muda gandrungi, tak usah ku sebut namanya apa. Ya.. kami bertemu disana pukul 11.00 menjelang siang hari. Aku fikir aku yang akan datang pertama, ternyata bukan, dia lah yang pertama kali datang. Namun karena ada sedikit kendala, jadinya aku yang pertama datang hehe kau tahu kenapa jadi berubah aku yang datang pertama? karena.. begini ceritanya.

Pukul 10.00 aku sudah berangkat dari rumah agar dapat datang tepat pada waktu yang telah kita janjikan. Pukul 10.10 aku baru dapat bis arah Bekasi-Blok M cuaca cukup terik, ku lihat jalanan bekasi juga sedikit demi sedikit mulai dipadati, padahal sebelumnya juga sepi, maklum faktor arus mudik lebaran. Ku injakkan kaki ke atas bis namun amat disayangkan tidak ada lagi tempat untukku duduk, terpaksalah berdiri. Padahal sudah ditawari oleh si kenek bis untuk aku duduk dibangku paling belakang. Namun aku menolak.

Aku fikir ini tindakan benar dengan berdiri sampai akhirnya nanti ada salah satu penumpang yang turun dan aku dapati kursi yang baru saja si penumpang turun duduki, taunya tidak. Cukup lama aku berdiri menanti dan menanti tak ada juga penumpang yang turun. Kepalaku sudah mulai sedikit pusing disitu, ya.. aku memang berdarah rendah makanya kalau berdiri lama suka merasakan pusing, terlebih dengan suasana dalam bis yang lumayan cukup ramai dan membuatku sesak(meskipun AC).

Pusing yang teramat pusing, pernahkah kau merasakannya? letih, lemas, dan sekujur tubuhku sudah bercucuran keringat dingin. Akhirnya ada seorang bapak-bapak yang memberiku tempat untuk duduk, HH GOD! THANKS! ternyata masih ada orang baik dan perduli padahal kita gak saling kenal. Tapi aku gak sempat bilang makasih huhu aku sedih dan seolah merasa bersalah.

Aku duduk sambil merasakan bahwa tubuhku benar-benar sedang tidak sehat, lemah terkulai begitu saja. Ku ambil minyak telon dalam tas yang ku harap sebagai cara paling ampuh untuk menghilangkan rasa pusing dan aqua gelas yang aku bawa dari rumah. Ternyata sama sekali tidak membuahkan hasil, disana aku gak tau lagi harus gimana. Aku di bis sendiri dan gak mengenal seorang pun.

Sesampainya diterminal blok M Dia mengabariku..
D: Gue udah sampe ya
A: Kepala gue pusing banget, gue masih diterminal belum turun bis
D: Terus gimana? terminal mana?
A: Gue gatau, mau turun takut jatoh. Terminal blok M
D: Dimananya?
A: Ditempat mau keluar bis
D: Yaudah gue kesana
A: Iyaa

Ternyata aku ga jadi turun diterminal, ingin sekali turun, tapi jujur aku benar-benar takut terjatuh. Lalu bis yang semula aku naiki, mulai berjalan lagi dengan penumpang yang sudah berganti pula. Aku segera mengabarinya untuk kembali ke tempat pertama yang kita janjikan, biar aku yang menyusul kesana. Akhirnya aku turun di tempat les forografi Darwis Triadi, karna ga kenal sama daerah disitu, aku naik taksi kesana. Sesampainya disana, aku cari sosok dirinya hm jujur saja agak kesulitan karna namanya saja kali pertama bertemu, jadilah aku bermodalkan ingatan wajah yang pernah dia pasang sebagai display picture di kontak BBMnya untuk mencari yang manakah yang bernama Dia.

Aku duduk didepan, didekat pinggir jalan, lalu ada sesosok laki-laki datang dan berjalan menuju pintu masuk. Tapi aku seolah mengahalnginya dengan berkata "Lo kan" terus Dia menghampiriku dan disitu kita kenalan secara formal, ya berjabat tangan. Disitu awal pertama kami berjumpa. Lalu sembari Dia menemaniku makan, kami mengobrol dan mengobrol meskipun sering kali ada diam diantara kita karena sama-sama sibuk dengan gadget sendiri. Jujur saja dari pagi sebelum berangkat aku memang belum mengisi perutku sama sekali, wajar saja di bis aku pusing hh.

Sehabis dari sana kami jalan kaki bersama menuju blok M plaza, memang rencana awal adalah toko buku, jadilah toko buku sebagai tujuan utama dan memang satu-satunya tujuan hahaha. Ini juga kali pertama aku jalan sama seorang cowok, jalan kaki. Hm lucu dan bener-bener menyenangkan hehe jadi kayak film-film korea gitu hahaha ups.

Sesampainya ditoko buku Dia bilang mau cari senar gitar, yaudah aku bilang Dia juga aku mau lihat novel. Ya.. aku ada sedikit hobi membaca dan menulis hehe makanya aku senang membaca berbagai macam jenis novel, sekarang aku lagi senang membaca novel tentang cinta hehe ya mana tahu saja bisa jadi novelis handal juga hehe.  Lalu lama-kelamaan aku lihat Dia sudah berada disekitar buku-buku, okay! sepertinya Dia juga mau lihat-lihat dan membaca. Disana aku menilai, Dia hobi baca hm selama ini aku ga pernah lihat ada cowok yang hobi baca, dan oke dia cowok pertama yang aku kenal sebagai "si hobi baca" sounds great aku suka cowok yang hobi baca, tertarik aja gitu, mana tau bisa bertukar fikiran.

Lama banget Dia baca, bener-bener hobi kayaknya sih sampai-sampai aku sempet bete disitu karna kelamaan nunggu hehe meskipun aku juga sambil membolak-balik novel-novel bacaan yang ada ditanganku. Akhirnya Dia membayar buku  yang memang tadinya sudah bilang mau beli. Kami berjalan keluar dari toko buku sambil pusing dengan tujuan kami berikutnya. Yap! kami tak kunjung temui apa tujuan kami setelah ini. Putar sana sini sambil ngobrol dan pastinya ada sela keheningan disitu.

Lalu karena aku haus aku ajak Dia untuk minum dulu sambil nongkrong sebentar, capek juga berdiri lama-lama ditoko buku, tapi aku cukup senang karena ya gitu deh aku senang toko buku hehe kita menciptaka sebuah obrolan lagi, sepertinya dari sana aku jadi tau Dia orangnya seperti apa. Meskipun baru kenal beberapa hari dan bertemu sekali ini, bukan sulap bukan sihir, aku mampu menilai orang lain hehe

Ayah menelfon dan ku tawari untuk menjemputku, karena aku tahu jelas ayah memang sedang ada disekitar blok M juga, kata beliau sih mau berkunjung kerumah tanteku, jadi ya sudah aku minta saja beliau untuk menjemput. Pada akhirnya aku kenalkan Dia dengan ayah. Ya ini juga kali pertama aku mengenalkan teman laki-laki pada orangtua, selama ini hanya diomongan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar