Nama:
Fira Rahmalia Archila
NPM:
29211219
Kelas:
4EB13
1. Akuntansi dipandang dari sudut
pandang sejarah
SUDUT
PANDANG SEJARAH
1. Double entry bookeeping (luca
pacioli), Italia Inggris (selanjutnya ke persemakmuarn inggris termasuk AS)
2. Model Akuntansi Belanda diimpor
ke Indonesia.
3. Perkembangan Akuntansi
didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis)
4. Seiring perubahan jaman dan
perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi.
Penjelasan
tentang Sudut Pandang Sejarah
Awalnya, Akuntansi dimulai dengan
sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke
14 dan 15. sistem pembukuan berpasangan, dianggap awal penciptaan akuntansi.
Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting emukan dan digunakan
didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencataatn beerganda double entry
bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447).
Luca Pacioli lahir di Italia
tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar
pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah orang yang pertama
sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam
buku berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et propotionalita
di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar doble
accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek
akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya.Hal ini diakui
sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas were
orinigal, just that he was the one who was trying to organize and publish them.
He objective was to publish a popular book that could be used by all, following
the influence of the venetian businessmen rather than bankers”. Praktek dengan
metode vinetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi
metode yang diadopsi tidak hanya di italia namun hampir disemua negara eropa
seperti Jerman, Belanda, Inggris.
Luca
memperkenalkan 3 (tiga) catatan penting yang harus dilakukan :
1. Buku Memorandum, adalah buku
catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
2. Jurnal, dimana transaksi yang
informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicacat dalam
jurnal.
3. Buku Besar, adalah suatu buku
yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting
system (Raddebaugh, 1996).
Perkembangan sistem akuntansi ini
didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Itara selama masa
akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam
mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
“Pembukuan ala Italia” kemudian
beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok
Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda menerapkan keseluruhan
sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintahan.
Tahun 1850-an double entry
bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat
akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan
Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika
Utaradan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi
Belanda diekspor antara lain ke Indonesia. Sistem akuntansi Perancis di
Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis. Kerangka
pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
Paruh Pertama abad 20, seiring
tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul
bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik
tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia
Barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar
dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan
profesional
2. Akuntansi dipandang dari sudut
kontemporer.
SUDUT
PANDANG KONTEMPORER
1.Adanya usaha mengurangi
perbedaan akuntansi internasional
2.Pengendalian modal
3.Valuta asing
4.Investasi asing langsung
5.Liberalisasi transaksi
6.Privatisasi perusahaan
pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi
lintas batas)
7.Kemajuan dalam teknologi
informasi
Penjelasan tentang Sudut Pandang
Kontemporer
Terdapat sejumlah faktor tambahan
yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini
tumbuh dari pengurangan signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan
pengendalian modal secara nasional yang tejadi seiring kemajuan teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap
arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait telah
diliberalisasikan secara dramatis beberapa tahun terakhir, sehingga hambatan
bisnis internasional berkurang.
Kemajuan taknologi informasi menyebabkan
perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
3. Pertumbuhan dan penyebaran
operasi operasional.
Pertumbuhan
dan penyebaran operasi multinasional
Bisnis internasional secara
tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini yang barakar
dari masa lampau, akan terus berlanjut.
Isu akuntansi utama yang
berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi
mata uang asing. Bisnis internasional saat ini semakin berhubungan dengan
investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau
distribusi dari luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dsimiliki seutuhnya,
usaha patungan atau afiliasi stau analisis strategis.
Operasi yang dilaksanakan diluar
negeri membuat manager kauangan dan akuntan menghadapi resiko barupa semua
jenis masalah yang ketika operasi perusahaan tidak mereka hadapi kerika operasi
perusahaan dilaksanakan didalam wilayah stau negara.
Prinsip pelaporan keuangan
nasional dapat berbeda secara signifikan dari suatu negara ke negara lain
karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh lingkungan sosial
ekonomi yang berbeda. Selain itu terdapat pilihan kurs nilai tukar yang digunakan
untuk mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam satu mata uang pelaporan.
Manajer keuanagn dan akuntan juga
hasrus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu
perusahaan multinasional, memahami pengaruh perubahan akuntansi suatu
perusahaan multinasional, memahami pengaruh perubahan nilai tukar dan tingkat
inflasi merupakan hal penting, memiliki pengetahuan mengenai hukum pajak dan
nilai mata uang untuk usaha yang beroperasi dilebih satu negara.
Kompetisi
Global
Faktor lain yang turut
menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena
kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal
yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.
Merger
dan Akuisisi Lintas Batas
Merger umumnya diringkas dengan
istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang
penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi
bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan pengukuran
nasional dapat memperumit proses panilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penilaian
perusahaan sering kali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga (price),
seperti rasio harga atas laba (P/E). Pendekatan disini adalah untuk menurunkan
rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan
penerapan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang
diniali untuk menghasilkan harga tawaran yang memadai.
Perhatian utama perusahaan yang
melakukan akuisisi ketika sedang memberikan tawaran atas terget akuisisi asing
adalah sejauh apa faktor E (laba-earnings) dalam ukuran P/E ini merupakan
refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur, bila dibandingkan
dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
Inovasi
Keuangan
Manajemen resiko telah menjadsi
istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan menajemen. Dengan
deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan,
vollatilitas dalam harga komoditas, valuta asing kredit dan ekuitas menjadi hal
yang biasa saat ini. Berdasarkan kondisi dunia saat ini keunagan perlu
menyadari resiko yang mereka hadapi, memutuskan resiko mana yang perlu
dilindungi dan mengevaluasi haisl strategi manajemen risiko yang dijalankan.
Meskipun kemajuan teknologi memungkinkan pergeseran risiko keuangan ke pihak
lain, tetapi beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang
berasa pihak sekelompok besar antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang
berada dipihak sekelompok besar pelaku pasar yang ada si negara lain.
Internasionalisme
Pasar Modal
Faktor yang banyak menyumbang
perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif
perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi akuntansi dan
para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Federasi Pasar Modal Dunia ( Word
Federation of Exchnages ) melaporan bahwa perusahaan domestik mencatat sahamnya
meningkat di beberapa pasar dan menurun dibeberapa pasar lainnya selama
masa-masa dekade sekarang, yang sebagian disebabkan oleh merger dan akuisisi,
yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan sahaam (delisting) yang
dilakukan beberapa perusahaan yang terkait.
Tiga wilayah pasar ekuitas
terbesar adalah, Amerika Utara, Asia Pasifik dan Eropa.
Amerika
Utara
Ekonomi AS dan pasar sahamnya
mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990 pada tahun 2000, baik NYSE
maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal
kapitalisasi pasar, nilai perdaganag saham domestik, nilai perdagangan saham asing,
modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik
ynag mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
Asia
Asia diperkirakan akan menjadi
wilayah pasar ekuitas terpenting. RRC (Republik Rakyat Cina) muncul sebgai
perekonomian global utama dan negara-negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan
dan pembangunan yang fenomenal.
Beberapa krisis kauangan di Asia
menunjukkan kerentanan dan ketidakmatanagn perekonomian di Asia dan
memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini. Ditambah lagi pendapat
dari kritikus mengenai lemahnya pengukuran akuntansi, pengungkapan dan stansar
auditing serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut.
Namun demikian prospek
pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar
sebagai presentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product-GDP) di
Asia terbilang rendah dibandingkan Amerika Serikat dan beberapa pasar utama
Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih
besar di perekonomian Asia.
Eropa
Barat
Eropa adalah wilayah pasar
ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume
perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut mengumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Faktor terkait di Eropa
continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama
menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara.
Pasar
Ekuitas Eropa
Pasar modal Eropa sedang
mengalami perubahan besar dalam waktu singkat ekonomi di dalam Uni Eropa.
Budaya
Ekuitas yang abru di Eropa Kontinental
Tumbuhan budaya ekuitas di Eropa
merupakan dasar untuk memperkiraan pertumbuhan kelanjutan di pasar ekuitas
Eropa.
Persaingan yang intensif di
kalangan bursa efek Eropa memicu timbulnya perkembanagn suatu budaya ekuitas,
yang kemudian menjadi lebih berorientasi ke investor untuk meningkatkan
kredibilitas dan menarik pencatatan saham baru.
Banyak regulator efek dan bursa
efek Eropa telah melaksanakan aturan pasar lebih ketat dan memperkuat upaya
penegakan aturan.
Meski demikian, persaingan ketat
juga menyebabkan bursa efek dan regulator nasional untuk mempermudah aturan
pencatatan saham dan memberikan pengecualian khusus bagi perusahaan penerbit
saham.
Meski selama tahun 1990-an
perusahaan di Eropa Kontinental telah memulai corporate gavernance untuk
menarik modal baru dan minat investor, namun banyak perusahaan termasuk
diantaranya perusahaan terbesar didunia, masih tertinggal jah pengungkapan dan
standar pencatatan saham yang ada di Inggris dan Amerika Utara.
Pencacatan
dan Penerbitan Saham Lintas Batas
Gelombang minat melakukan
pencatatan saham litas batas yang terjadi di pasar baru Eropa, menunjukkan
bukti bahwa perusahaan penerbit shama bermaksud melakukan pencatatan
lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka dan membangun kesadarab masyarakat terhadap
perusahaan, khususnya di negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang
signifikan dan pelanggan.
Banyak perusahaan Eropa mengalami
kesulitan ketika memutuskan dimana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan
sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan dan
karakter kelembagaan yang berbeda saat diperlakukan saat ini. Pemahaman
mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling
berhubungan juga diperlukan. Negara asal, industri, dan besarnya penawaran
perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda juga perlu untuk dipahami.
SUMBER: buku akuntansi
internasional dan
http://emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
http://edithmarhaeni.blogspot.com/2011/02/akuntansi-internasional-sudut-pandang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar